27 September 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, ekonomi digital Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Tercermin dari nilai ekonomi digital nasional yang diperkirakan mencapai USD130 miliar atau setara dengan Rp1.820 triliun (kurs Rp14.000 per USD) di tahun 2025.

Tahun ini saja, nilai pasar ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD40 miliar atau setara Rp560 triliun. Pertumbuhannya terjadi sangat pesat yakni sebesar 40% per tahun, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata 5% per tahun.

“Ekonomi digital berkembang luar biasa sangat besar dan cepat di Indonesia. Bahkan Indonesia salah satu negara di Asia tenggara di dunia dengan perkembangan ekonomi digital tercepat, tumbuh 40% setiap tahun,” ujarnya saat membuka diskusi publik bertajuk ‘Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian lndonesia’ di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Sri Mulyani menyatakan, hadirnya ekonomi digital memang menjadi solusi dari sejumlah permasalahan mengenai batasan antar wilayah. Dengan adanya ekonomi digital, kesetaraan kesempatan pasar muncul melalui konektivitas.

“Kegiatan ekonomi yang tersebar di seluruh Indonesia tidak semua memiliki akses yang sama dan adil terhadap berbagai hal,” katanya.

Oleh sebab itu, dengan potensi yang besar pada ekonomi digital Indonesia maka Sri Mulyani mengajak startup untuk berpartisipasi secara aktif pada program-program strategis nasional. Lantaran, teknologi mampu menciptakan terobosan baru dan meningkatkan efisiensi.

Bahkan dirinya mengajak startup untuk mau menjadi partner strategis pemerintah dalam mendorong penerimaan dan meningkatkan kualitas belanja negara. “Saya menganggap, secara umum Kementerian Keuangan dan perusahaan digital adalah partner yang diharapkan bisa memajukan perekonomian Indonesia,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *