27 September 2024

Audisi penjaringan bibit pebulutangkis muda yang menjadi polemik antara KPAI dan PB Djarum telah berakhir. Dengan berakhirnya polemik itu, maka pencarian bakat atlet-atlet muda bulutangkis dipastikan kembali digelar di kota selanjutnya.

Seperti audisi sebelumnya, rangkaian pencarian bakat perbulutangkis yang dilakukan PB Djarum, mulai 27 Oktober hingga 29 Oktober 2019 di lakukan di GOR RM Said, Karanganyar, Jawa Tengah.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, yakni Yoppy Rosimin, mengatakan kembali digelarnya audisi pencarian bakat dengan nama yang sama dikarenakan pihaknya tidak melakukan pelanggaran aturan yang ditetapkan. Bahkan, audisi ini pun juga sudah melalui kajian cukup ketat dari BWF.

“PB Djarum tidak melanggar aturan yang ada. Berdasarkan hasil kajian dari BWF, PB Djarum tidak melanggar hukum. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak menggelar audisi ini,” papar Yoppy dalam konferensi pers di rumah Dinas Bupati Karanganyar, Minggu (27/10/2019).

Menurut Yoppy, seperti audisi sebelumnya, pencarian bakat bibit bulutangkis ini terbagi pada dua kelompok usia, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), baik putra dan putri.

“Dengan fokus pada dua kategori ini, PB Djarum bisa lebih maksimal mengasah bakat dan mental para atlet sejak dini,” jelasnya saat menggelar jumpa pers, Sabtu (26/10) sore.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *