26 September 2024

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan perang melawan merupakan sebuah keniscayaan. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri acara yang digelar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta.

“United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) untuk urusan narkoba dan kejahatan, pada 2018 lalu melaporkan bahwa Indonesia bersama Australia, dan Malaysia, masuk dalam segitiga emas perdagangan metafetamin atau sabu,” ujar Bamsoet dalam keterangan yang diterima, Selasa (29/10/2019).

Bamsoet menjelaskan, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2018, kata Bamsoet, sekitar 2,2 juta mahasiswa terpapar Narkoba. Karena itu, dirinya berharap kader Pemuda Pancasila bisa jadi teladan bagi pemuda lainnya.

“Sehingga bukan hanya mampu menekan jumlah korban Narkoba, melainkan bisa menghilangkan,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, Pemuda Pancasila menerima penghargaan rekor MURI atas kategori Ikrar Sumpah Pemuda oleh Anggota Ormas Terbanyak dan Ikrar Anti Narkoba oleh Anggota Ormas Terbanyak.

Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno, menegaskan bahwa penghargaan dua rekor MURI yang diterima Pemuda Pancasila tak boleh hanya menjadi penghias dinding semata.

“Melainkan harus menjadi pendobrak semangat, agar seluruh kader Pemuda Pancasila bisa meningkatkan kualitas diri,” ujar Japto.

Kader Pemuda Pancasila, kata Japto, harus menjadi pelopor jihad melawan narkoba, bukan malah menjadi korban apalagi bandar. “Dimulai dari Pemuda Pancasila, kita bebaskan generasi muda Indonesia dari jurang Narkoba,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *